Potensi sumber Daya Kelautan Lampung Budidaya Ikan Kerapu

Potensi sumber Daya Kelautan Provinsi Lampung Budidaya Ikan Kerapu ; Potensi sumberdaya kelautan Provinsi Lampung tak terbilang banyaknya. Salah satu potensi yang sangat menjanjikan dari perairan Teluk Lampung adalah Budidaya ikan kerapu. Sejak tahun 1997, bisnus ini terus berkembang dan semakin pesat. Jenis kerapu yang dapat dibudidayakan secara massal melalui pembenihan, yakni kerapu bebek (cromileptes altivelis) dan kerapu macan (epinephelus fuscoguthatus). Pasar ikan ini tidak hanya skala nasional tapi international.

Perairan di wilayah Kabupaten Pesawaran, seperti Tanjung Putus, Punduh Pidada, Pahawang, Ringgung merupakan lokasi budidaya kerapu yang sangat tepat. Dengan perairan yang tenang, terlindung dari angin dan ombak, menjadikan lokasi sepanjang Teluk Lampung sangat layak untuk budidaya ini

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, kerapu mengalami peningkatan hampir mencapai 300 persen dari tahun 2008 ke 2009. Pada 2008, Lampung hanya menghasilkan 90 ton kerapu bebek dan 343,03 ton kerapu macan. Terdiri dari 85,8 ton kerapu bebek, 326,53 ton kerapu macan di Pesawaran dan 4,2 ton kerapu bebek, 16,5 ton kerapu macan di Lampung Selatan.

Namun, pada 2009 Lampung sudah mampu menghasilkan 266,7 ton kerapu bebek (98 ton dari Pesawaran, 168,7 ton dari Lamsel) dan 264,5 ton kerapu macan (164 ton Pesawaran, 100,5 ton Lamsel).

Lampung boleh berbangga, karakteristik teluk Lampung ibarat "surga" untuk membudidayakan kerapu. Kerapu bebek adalah salah satu jenis ikan laut yang merupakan komoditi ekspor Cina dengan harga jual berkisar 48-50 USD per kg (1 USD= Rp 9.000) setara dengan Rp 432.000-Rp 450.000.

0 komentar: