Pemuda Saat ini pragmatis dan instant

Pakar Lampung Pemuda Saat ini pragmatis dan instant : Di tengah-tengah keadaan sangat sederhana serta keterbatasan fasilitas teknologi berkomukasi saat itu, para pemuda yang menjadi penggerak penolakan total terhadap penjajahan mampu bersatu dan berkumpul dari berbagai daerah.

Perkumpulan yang didasari karena merasa penting untuk bersatu tersebut akhirnya memunculkan pemikiran-pemikiran cemerlang yang sangat fundamental dan monumental lewat Kongres Pemuda kedua digagas Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Kongres Pemuda tersebut dilaksanakan di gedung berbeda dengan 3 kali rapat dimulai 27-28 Oktober 1928 dan akhirnya melahirkan konsep Sumpah Pemuda dibacakan di rumah pondokan bagi pelajar mahasiswa milik seorang Tionghoa Sie Kok Liong di Jalan Kramat Raya 106.

Rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis M Yamin dari pidato Mr Sunario pada sesi terakhir kongres dan dibacakan Soegondo bernilai fundamental dan monumental dikarenakan penafsiran makna di dalamnya mencakup berbagai aspek kehidupan bagi masa depan rakyat Indonesia secara keseluruhan ke arah lebih baik yakni, kemerdekaan.

Dari uraian M Yamin terlihat jelas tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda yang harus didasari 5 faktor yaitu, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Semangat Sumpah Pemuda inilah yang mengantarkan negeri Indonesia meraih ‘buahnya’ setelah 17 tahun sejak diikrarkan 28 Oktober 1928 yakni, kemerdekaan yang dideklarasikan 17 Agustus 1945.

semangat Sumpah Pemuda terkesan cenderung mengalami pergeseran dalam perkembangan ke arah kemajuan. Semangat dari para pemuda pelopor lahirnya Sumpah Pemuda yang menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan kurang mampu diberdayakan secara maksimal.

Pemuda hari ini cenderung ke arah pragmatis dan instant. Padahal, sesuatu yang berproses itu saja hasilnya belum tentu optimal dan baik terlebih bila pragmatis dan instant. Banyak ormas kepemudaan yang bermain-main di area proposal baik itu pemerintahan, pengusaha dan masyarakat

Pakar Lampung
Melihat kondisi tersebut tidak bisa disalahkan kepada para pemuda sepenuhnya. Sebab pemuda bagian dari masa depan yang harus dipersiapkan dengan memberdayakan mereka.

Pada dasarnya, pemuda punya kreativitas dan ide, namun mereka dibatasi anggaran untuk membiaya kreativitasnya sendiri. Sebagai konsekuensi kreativitas dan ide yang mereka miliki, mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk merealisasikannya. "Mustahil pemuda berdaya kalau tidak ada upaya-upaya pemberdayaan dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, Karenanya, pemuda ke depan memang harus dipersiapkan dan yang bertanggung jawab terhadap itu adalah diri pemuda itu sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Inti dari Sumpah Pemuda yang rutin diperingati setiap 28 Oktober tambah Indra, adalah semangat latar belakang lahirnya sumpah pemuda itu sendiri yang mengarahkan kepada semangat untuk bersatu, merasa senasib sepenanggungan dan adanya cita-cita bersama.

Search ; Contoh Pitado hari Sumpah Pemuda, peranan Pemuda dalam Pembangunan, makalah hari Sumpah Pemuda

0 komentar: