Dunia Hanya Bisa Mengecam Aksi Kebiadaban Israel

Dengan melihat sisi-sisi kemanusiaan, dengan banyaknya korban jiwa di Palestina yang terus berjatuhan dan sebagian yang selamat kini mulai terancam kelaparan karena bantuan pangan dan obat-obatan dari masyarakat dunia terus diblokir oleh tentara Israel, mengapa dunia tidak juga dapat membuka mata terhadap kebiadaban Israel sebagai Zionis yang tak pernah merasa puas atas apa yang telah diperolehnya dari Palestina?

Dan lagi-lagi dunia (termasuk PBB) tidak bisa berbuat banyak. Berbagai upaya penyeruan agar segera dilakukannya perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel pun seolah cuma "dongeng" yang terlalu indah untuk diwujudkan.

Bagaimanapun upaya-upaya perdamaian antara Israel dan Palestina akan dapat terwujud, jika AS yang selama ini berada di belakang Israel dapat menghilangkan arogansinya terhadap berbagai kepentingan politik. Salah satu sikap yang harus dilakukan untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dengan Israel adalah dengan menunjukkan sikap yang adil, tanpa adanya keberpihakan, terlebih bagi negara adidaya AS yang selalu menjadi menghambat bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah.

Dalam konteks Palestina-Israel, seluruh negara di dunia telah melihat dan menyaksikannya sendiri, bahwa Palestina sebagai negara yang telah dizalimi perlu mendapatkan perlindungan hak.

Apapun dasar yang dilontarkan Israel terhadap aksi-aksi kekerasan dan kekejamannya, seperti yang terjadi di kapal kemanusiaan Mavi Marmara hingga menimbulkan korban jiwa, tentu tidak dapat diterima dengan alasan apapun. Dan jika jalan untuk meredakan konflik antara Palestina dengan Israel hanya dilakukan dengan usulan-usulan perdamaian, tanpa adanya tindakan langsung, sepertinya jalan untuk menuju perdamaian akan sulit tercapai.

Oleh karenanya, kutukan dan kecaman saja tidak cukup untuk menghentikan konflik antara Palestina dengan Israel. Di sinilah peran negara-negara di dunia (khususnya PBB) yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian antar negara-negara di dunia kian dipertanyakan. Sepertinya seluruh negara di dunia (termasuk PBB) harus mengambil sikap tegas karena agresi militer Israel ke wilayah Palestina merupakan tindakan keji dan biadab.

Tentu kita menginginkan konflik Palestina Israel dapat diselesaikan dengan jalan yang lebih mengutamakan perdamaian, ketimbang mengobarkan peperangan dengan melakukan serangan balasan. Kini kita hanya dapat menunggu, apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara di dunia, terlebih PBB untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan dan kebiadaban Israel yang sudah sangat meresahkan dunia

0 komentar: