Adi-adi Piil pesenggiri sifat orang lampung

Pakar Lampung - Adi-adi Piil pesenggiri sifat orang lampung, pengertian Piil pesenggiri   : Dalam kitab Kuntara Raja Niti, orang Lampung atau ulun lampung memiliki sifat  piil-pusanggiri yang artinya " malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri".

Piil pesenggiri " Tanda ne kham lampung ngedok piil-pusanggiri, Mulia hina sehitung, Wat Liom Khega dikhi Juluk-adok kham pegung, nemui-nyimah muwakhi Nengah-nyampur mak ngungkung, sakai-sambayan gawi."

Prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan suatu corak khas masyarakat Lampung dapat disimpulkan ada 5 (lima ) prinsip, yaitu :

1. Pesenggiri
"Pi`il Pusanggiri" diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut harga diri, perilaku dan sikap yang dapat menjaga dan menegakkan nama baik dan martabat secara pribadi maupun secara berkelompok senantiasa dipertahankan. Dalam hal-hal tertentu seseorang (Lampung) dapat mempertaruhkan apa saja termasuk nyawanya demi untuk mempertahankan pi`ill pesenggiri tersebut.

2. Sakai Sambayan
"Sakai Sambaian" meliputi beberapa pengertian yang luas termasuk di dalamnya gotong royong, tolong menolong, bahu membahu, dan saling memberi terhadap sesuatu yagn diperlukan bagi pihak-pihak lain. Dalam hal ini tidak terbatas pada sesuatu yang bersifat materi saja, tetapi juga dalam arti moril termasuk sumbangan pikiran dan lain sebagainya.

3. Nemui nyimah
"nemui Nyimah" diartikan sebagai bermurah hati dan ramah tamah terhadap semua pihak, baik terhadap orang dalam satu klan maupun dari luar klan dan juga terhadap siapa saja yang berhubungan dengannya.

4. Nengah Nyapur
"Nengah Nyapur" adalah tata pergaulan masyarakat Lampung dengan kesempatan membuka diri dalam pergaulan masyarakat umum dan berpengetahuan luas, serta ikut berpartisipasi dalam segala hal yang bersifat baik, yang dapat membawa kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman.

5. Bejuluk Beadok
"Bejuluk Beadok" adalah didasarkan kepada "Titei Gemettei" yagn diwarisi tutun temurun dari zaman dahulu, tata ketentuan pokok yang selalul diikuti (Titei Gemettei) termasuk antara lain menghendaki agar seseorang disamping mempunyai nama juga diberi gelar sebagai panggilan terhadapnya. Bagi orang yang belum berkeluarga diberi juluk (bejuluk) dan setelah kawin di beri gelar.

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum, tabik pun. bang saya ingin menanyakan tentang adi - adi Piil Pesenggikhi. itu sumbernya dari mana ya bang? terima kasih

    BalasHapus