Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

analisa risiko Bisnis asuransi kredit

analisa risiko Bisnis asuransi kredit : Data Bank Indonesia (BI) mencatat hingga pertengahan Oktober 2010 kredit perbankan nasional mencapai Rp1.640,32 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 21,86% dari periode sama tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, kredit perbankan diperkirakan dapat tumbuh 22%-24% dibandingkan dengan posisi pada tahun lalu.

Kendati potensinya besar, pelaku industri asuransi diminta untuk berhati-hati saat terjun dalam bisnis tersebut, karena mereka tidak diarahkan untuk melakukan analisa risiko dari aktivitas perbankan menyalurkan kredit kepada nasabah.

Potensinya memang besar, tetapi risikonya juga sangat besar. para bisnis Kredit asuransi untuk berhati-hati dan terlebih dahulu melakukan analisa risiko dari kredit yang diasuransikan perbankan

potensi asuransi kredit selama ini cenderung digarap oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), terutama pada pembiayaan perbankan yang dilakukan terkait dengan dalam program pemerintah, yaitu kredit usaha rakyat (KUR).

Dalam hal ini, perbankan cenderung mengasuransikan kredit-kredit yang tidak disukai, atau yang disalurkan kepada nasabah yang tidak bankable, seperti kredit mikro dengan aktivitas usaha relatif terbatas baik pasar maupun produksi.

Perbankan mengasuransikan kreditnya karena risikonya tinggi, sehingga pelaku asuransi juga harus memperhatikan itu. Jangan sampai mereka hanya melihat potensinya terhadap premi, tetapi juga harus melihat kemungkinan terburuknya.

Makalah analisa risiko Bisnis asuransi kredit, Hubungan Pelaku Asuransi Kredit dan Perbangkan
Read more

Faktor Utama Penyebab Harga Sembako Naik

Faktor Utama Penyebab Harga Sembako Naik : Pemerintah adalah faktor utama mengapa harga sembako naik belakangan ini. Pilihan yang tidak begitu menghenrankan bukan? Benarkah Pemerintah Penyebabnya mari kita lihat !

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang ditetapkan pemerintah mulai awal Juli ini hanya menjadi penyebab psikologis naiknya harga sembako. Ada beberapa faktor penyebab kenaikan harga sembako, kenaikan TDL hanya salah satunya saja.

Dalam teori ekonomi kenaikan harga produk dipengaruhi oleh hukum pasar yakni penawaran dan permintaan. pada musim hujan sebagian daerah di Indonesia yang curah hujannya cukup tinggi akan mempengaruhi produksi padi, cabai, bawang, maupun sayur-mayur menjadi berkurang.

Jika penawaran berkurang, maka harga sembako itu menjadi naik, Faktor lainnya,siklus tahunan yakni menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri dimana permintaan terhadap sembako lebih tinggi sehingga harga naik. kenaikan TDL yang diberlakukan pemerintah saat ini akan mempengaruhi kenaikan harga sembako dan akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Keberadaan tengkulak yang memperpanjang rantai pemasaran juga menjadi salah satu faktor lebih tingginya harga sembako dari produsen ke konsumen.Guna mencari solusi agar sembako relatif stabil,dengan memberdayakan Perum Bulog agar tidak hanya menangani beras tapi sembako.

Berdasarkan Keppres RI No 50 tahun 1995 Bulog ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya.Namun, tugas Bulog kemudian dipersempit melalui Keppres No.45 tahun 1997 menjadi hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Kemudian, mulai Januari 2008 Bulog hanya ditugaskan mengelola beras.
Read more

Analisa Dampak Tenaga Kerja Indonesia terhadap Kebutuhan Ekonomi Masyarkat

Salah satu faktor dominan yang berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan ini adalah krisis ekonomi. Krisis ekonomi merupakan akar masalah yang menyebabkan terjadinya masalah gizi di negara kita dan negara-negara berkembang lainnya. Ibarat pohon, krisis ekonomi ini diumpamakan sebagai akar yang mempengaruhi kekokohan dari pohon tersebut dan masalah gizi ini diibaratkan sebagai buahnya. Semakin dalam dan semakin luas akar ini masuk kedalam tanah semakin kokoh jugalah pohon tersebut berdiri dan semakin lebat pula buah yang dihasilkan yaitu gizi buruk.

Demikian juga kaitan krisis ekonomi dengan masalah gizi. Semakin dalam dan luas krisis ekonomi menjalar dalam suatu bangsa, semakin "kuatlah" masalah gizi ada dalam bangsa tersebut. Saat krisis ekonomi merajalela dalam suatu bangsa, maka yang terjadi adalah pengangguran yang tak terkendali. Pada bulan Agustus 2009, Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia mencapai 7,84 persen dan sekitar 27,76 persen atau 29,11 juta penduduk Indonesia bekerja sebagai buruh (BPS, 2009).

Pengangguran mengakibatkan seseorang tidak mempunyai pekerjaan untuk mendapatkan uang. Padahal seseorang perlu mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ketika dalam masyarakat masih banyak pengangguran dan pemerintah tidak sanggup memberikan pekerjaan bagi mereka, para pengangguran tersebut dengan pendapatan yang tidak memadai besar kemungkinan tidak akan memusingkan pikiran mereka dengan masalah gizi yang harus mereka penuhi.

Bagaimana kalau ini terjadi dalam keluarga? Yang jelas keluarga tersebut tidak akan mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya terutama kebutuhan gizi ibu yang sedang hamil. Ketika kebutuhan gizi seorang ibu hamil tidak terpenuhi maka itu akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janinnya. Bayi yang akan dilahirkannya kemugkinan besar akan terlahir dengan status BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) yaitu berat bayi kurang dari 2500 gram. Nah saat bayi ini terlahir dengan kondisi tersebut, keluarganya yang dengan pendidikan dan ekonomi yang rendah, kemungkinan besar tidak mampu menaikkan status gizi anaknya tersebut.

Gizi kurang pada saat masih bayi menyebabkan kerusakan-kerusakan sel tubuh yang tidak dapat diperbaharui lagi ketika sudah dewasa terutama pertumbuhan sel-sel otak yang mempengaruhi kecerdasan anak tersebut. Penelitian membuktikan bahwa gizi kurang mengakibatkan IQ seorang anak akan berkurang 10-13 skor (Muray, 1994). Anak tersebut akan lahir sebagai salah satu generasi yang hilang atau lost generation. Ia tidak akan mampu untuk bersaing dengan yang lain. Diperparah lagi ketika keluarganya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya.

Kalau kita mau jujur mau jadi apa kelak anak tersebut selain jadi budak atau kuli? Ini baru dalam satu keluarga ingat bahwa penduduk kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan sekitar 34,96 juta atau sekitar 15,42 persen (BPS Maret 2009). Pertanyaan selanjutnya mau jadi apa bangsa ini nanti? Apakah bangsa ini hanya akan menghasilkan generasi yang bodoh, tidak mampu bersaing dan hanya akan menjadi budak bagi bangsa lain?. Apakah kita harus berbangga diri ketika kita sebanyak-banyaknya mengekspor TKI ke negara-negara tetangga sebagai pembantu?

TKI, mereka sering disebut sebagai pahlawan devisa negara. Mungkin bagi kita itu memang benar tetapi bagaimana mereka menanggapinya? Apakah mereka secara tulus menerima gelar tersebut? Apakah siksaan yang dialami oleh sekian banyak TKI kita mereka anggap sebagai resiko yang harus ditanggung sebagai seorang pahlawan? Tidak, mereka hanyalah warga negara Indonesia yang tidak diterima di negaranya sendiri. Tidak ada yang mau memberikan penghidupan bagi mereka di sini, dinegaranya sendiri.

Mereka menyadari bahwa mereka tidak mempunyai kemampuan untuk bersaing. Tentu saja hal ini dipengaruhi salah satunya oleh asupan gizi yang mereka terima sejak masih berada dalam kandungan. Status gizi yang mereka terima semenjak masa kandungan menentukan masa depan mereka saat ini. Jadi nyatalah kiranya bahwa bangsa ini banyak menghasilkan generasi yang hilang (lost generation). Generasi yang hanya akan menjadi budak bagi bangsa lain

Untuk itu kita harus segera berbenah diri. Pemerintah sudah selayaknya segera memutar otak untuk memecahkan masalah ini. Jangan sampai bangsa ini dihina dan dilecehkan karena kebodohan kita. Jangan sampai bangsa ini dicap sebagai bangsa budak.

Search ; Makalah Analisa Dampak Tenaga Kerja Indonesia terhadap Kebutuhan Ekonomi Masyarkat, Makalah Kesehatan Gizi masyarakat terhadap Ekonomi, Analisa Pengaruh Pengangguran terhadap pertumban Gizi Masyarakat, sistem pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Liahat dari Sektor Tenaga Kerja
Read more

Keakuratan Data Sensus Penduduk 2010 Meragukan

Pakar Lampung Keakuratan Data Sensus Penduduk 2010 Meragukan ; Separuh Bulan Lebih Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyelenggarakan sensus penduduk (SP) yang dimulai sejak 1 Mei 2010, Berbagai harapan dan ungkapan dari SP pun terungkap seperti di dalam pidato yang ditandai dimulainya sensus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, SP tersebut akan menjadi basis data utama dalam penyediaan data kependudukan dan perumahan secara nasional.

Sebelumnaya Pakar Lampung telah Memposting Tulisan " Melihat Keunikan dan Keanehan Sensus Penduduk 2010 " ,yang menggambarkan seputar pelaksanaan Sensus Penduduk di lingkungan kota Bandar Lampung, dari tulisan tersebut sedikit menuai kontroversi dari petugas sensus bisa di baca di kolom komentarnya.

Seperti di kutip dari tulisan Ketua DEMA FISIP Universitas Bandarlampung, bahwa Keakuratan sensus penduduk 2010 perlu dipertanyakan berikut isi lengkap tulisan Ketua DEMA FISIP Universitas Bandarlampung yang di rilis di Radar Lampung

Hasil sensus ini juga akan menyediakan data dasar tentang komposisi dan dinamika kependudukan. Dengan begitu, akan diperoleh data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai berbagai aspek demografis seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal. Hasil SP ini juga, menurut SBY, akan sangat berguna untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Tak kalah lebih pentingnya lagi, data dari sensus ini juga akan menjadi rujukan untuk mengarahkan program-program prorakyat agar tepat pada sasarannya. Karena seperti yang kita ketahui, kini program-program dari pemerintah, seperti bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), dan bantuan operasional sekolah (BOS), seringlah tidak sampai kepada yang benar-benar berhak. Untuk itu, dengan data sensus penduduk 2010 ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk memberikan bantuan kepada yang benar-benar berhak menerimanya.

Selain itu, sensus kali ini diharapkan juga akan memberikan basis data bagi pengembangan nomor induk kependudukan (NIK) secara nasional. Sehingga nantinya, berdasarkan NIK tersebut, setiap warga Negara akan memiliki identitas tunggal yang bermanfaat untuk berbagai kepentingan. Mulai dari ketepatan sasaran program pemerintah sampai kepada mencegah manipulasi data, atau bahkan juga untuk mengungkapkan tindak kejahatan. Bahkan nantinya data kemutakhiran dari sensus penduduk ini akan bermanfaat untuk daftar pemilih baik itu dalam pemilu maupun untuk pemilihan kepada daerah.

Namun, dari itu semua timbul pertanyaan bagi penulis, benarkah data dari sensus penduduk ini akan bermanfaat seperti yang telah diungkapkan oleh Presiden di dalam pidatonya, Sabtu (1/5), di Istana Negara tersebut? Bagaimana jika di lapangan data tersebut tidaklah seperti adanya (baca; akurat)? Akankah ketidakakuratan data tersebut tetap menjadi acuan pemerintah untuk menjadikan basis data baik itu untuk nasional maupun untuk kepentingan di dunia internasional?

Seperti yang kita ketahui, SP 2010 ini adalah sensus yang keenam sejak kemerdekaan RI setelah SP 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Berbeda dari sensus-sensus sebelumnya, untuk kali pertamanya sensus penduduk yang memakan biaya yang tidak sedikit sekitar Rp3,3 triliun ini juga mencakup sensus perumahan dengan jumlah 43 item pertanyaan. Mulai dari nama, alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan, hingga suatu ketenagakerjaan penduduk.

Selain itu, didata pula informasi yang terkait dengan fasilitas perumahan, akses media komunikasi, dan berbagai informasi lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan data kependudukan yang semakin kompleks. Dengan itu semua sehingga wajar saja jika dari SP 2010 ini sangatlah diharapkan mendapatkan data yang lebih rinci dan berkualitas. Namun, seperti yang penulis ungkapkan diatas timbul keraguan dari penulis soal keakuratan data dari Sensus Penduduk 2010 ini. Mengapa?

Keraguan tersebut timbul memanglah bukan tanpa alasan. Misalkan saja, penulis pribadi sampai saat ini belumlah merasa disensus. Tak hanya penulis rekan-rekan lainnya sesama anak kostan pun ternyata belumlah merasa disensus. Lalu pertanyaannya, apakah kami sebagai anak kosan ini tidak wajib untuk disensus karena mungkin kami akan disensus sesuai dengan tempat tinggal kami aslinya bersama keluarga? Sehingga dengan itu semua maka tidak terjadi cacah jiwa ganda nantinya?

Sepengetahuan penulis di tahun ini agar tidak terjadi kesalahan cakupan baik itu cakupan yang terjadi karena lewat cacah ataupun cacah ganda, BPS telah meminimalisasi kesalahan cakupan dari aspek wilayah kerja petugas yakni dengan membagai habis wilayah desa atau blok sensus (BS). Dimana wilayah BS ini bermuatan 80–120 rumah tangga dengan batas wilayah yang jelas dan direkam dengan global positioning system (GPS).

Selain itu, untuk meminimalisasi kesalahan cakupan dari aspek penduduk, petugas telah dibekali pengetahuan tentang konsep penduduk. Misalkan dalam SP 2010 ini, seseorang dikategorikan sebagai penduduk dalam suatu blok sensus jika memenuhi lima persyaratan. Pertama, telah menetap di wilayah pencatatan selama enam bulan atau lebih. Kedua, menetap kurang dari enam bulan, tetapi bermaksud terus menetap diwilayah pencatatan. Ketiga, sedang berpergian ke wilayah lain kurang dari enam bulan dan tidak berniat menetap diwilayah tujuan.

Keempat, menetap di wilayah pencatatan dengan kontrak/sewa/kos karena bekerja dan atau sekolah. Kelima, korps dipolomatik Indonesia dan anggota rumah tangganya yang menetap di luar negeri (BPS 2009). Dengan melihat kelima poin tersebut, sesungguhnya sudah sangatlah jelas kami sebagai anak kosan juga wajib untuk di sensus. Lalu mengapa sampai saat ini kami belum juga disensus?

Keraguan selanjutnya mengenai akan keakuratan data SP 2010 nantinya adalah dari salahnya informasi yang diberikan petugas di dalam tanda bukti bahwa tempat tersebut telah dilakukan sensus (baca: stiker). Misalkan saja di rumah pemilik kos tempat penulis berdiam diri. Di stiker sensus tersebut dituliskan nomor rukun tetangga (RT)-nya adalah 14. Hal ini tentunya sangatlah salah besar, karena nomor RT yang sebenarnya adalah 02.

Melihat itu semua tidak menutup kemungkinan apa yang penulis utarakan juga terjadi kepada pembaca sekalian. Akhirnya jika sudah begini, kemanakah kita akan mengadu? Untuk itu hematnya jika ini tidak disikapi lebih lanjut, data SP 2010 ini tidak lah benar-benar valid sehingga kedepan pemerintah sangatlah sulit sekali untuk membuat kerangka manajemen pengelolaan terpadu yang sesungguhnya mampu digunakan sebagai rujukan bagi semua lembaga, baik pusat maupun juga di daerah, dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan program pembangunan ke depannya. Waulahualam bisshab.
Referensi : http://www.radarlampung.co.id/web/opini/14699-meragukan-keakuratan-data-sp-2010.html
Read more

Melihat Keunikan dan Keanehan Sensus Penduduk 2010

Melihat Keunikan dan Keanehan Sensus Penduduk 2010; seperti telah kita ketahui bahwa Program sensus penduduk telh di laksanakan sejak tangga 1 mei 2010, tulisan ini terinspirasi dari ketadangan petugas sensus di lingkuang sekitar kediam saya beberapa hari yang silam,sebagai seorang bloger tentunya kedatangan laskar sensus ke kediaman tidak terlua mengejutkan, sebelum menceritakan keunikan para laskar sensus ada baiknya sedikit pencerahan mengenai sensus

seperti di kutip dari wikipedia.org Sensus, atau dengan kata lain cacah jiwa adalah sebuah proses mendapatkan informasi deskriptif tentang anggota sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Sensus digunakan untuk demokrasi (pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ilmu ekonomi.

Di Indonesia terdapat tiga macam sensus yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Sensus tersebut adalah: Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Sensus Penduduk pada umumnya dilaksanakan pada tahun yang berakhiran "0" atau dalam jangka waktu sepuluh tahun.

Sensus penduduk diambil pertama kali pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Dua sensus diambil oleh pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1920 dan 1930. Tahun 2010,Sumber wikipedia

Menurut keterangan Badan Pusat Statistik (BPS), sensus penduduk kali ini akan menekankan pada pengambilan data secara terperinci dan akurat dengan menggunakan cakupan variabel. Sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Adapun warga yang didata oleh petugas sensus berasal dari 88.361 desa di 6.579 kecamatan, 497 kabupaten/kota yang ada di 33 provinsi. Untuk mendata warga, diterjunkan 700 ribu petugas sensus yang terlatih, termasuk para pencacah atau enumerator.

Kembali ke cerita mengenai keunikan dan keanehan para laskar sensus, ceritaya begini, pada tanggal 5 mei sekitar pukul 10 siang datanglah dua petugas sensus dan kepala lingkungan, anehnya kedua petugas tersebut tidak masuk ke setiap masing masing rumah, dan kebenaran pada saat itu saya masih berada diluar halaman, tak lama kemudian petugas tersebut menghampiri saya,lantas bertanya lebih kurang terjadi begini terjadinya dialog tersebut.

Petugas : " mas Sebelah Sana rumah siapa ?
pakar Lampung : Langsung saya jawab rumah Si A,

Petugas ; ooo, isi rumahnya ada berapa orang ?
Pakar Lampung : ada 5 Orang, sambil menulis di form petugas tersebut bertanya lagi

Petugas ; mas Perempuannya Ada Berapa dan laki2 ada berapa.

Pakar Lampung ; Laki laki ada 3, Perempuannya ada 2 Mmbak

setelah saya menjawab pertanyaan tersebut, salah seorang petugas mendatangi rumah tersebut dan Memasang Stiker Sensus Penduduk 2010. tepat di Pintu Masuk rumah.

Setelah mencatat semua informasi yang saya berikan,Anehnya kedua petugas tersebut malah melanjutkan pertanyaan kepada saya mengenai beberapa rumah yang ada di sekitar kediaman saya. sebagai seorang bloger yang sedikit banyak mengikuti perkembangan sensus Penduduk 2010, langsung saya jawab "Waduh mbak maaf, tanya langsung aja ke masing- masing rumah atau langsung ke Ketua RT aja.

Melihat jawaban yang saya yang sedikit kurang resfek, kedua petugas langsung mendatangi masing masing rumah, anehnya bukan menanyakan informasi mengenai apa yang di butuhkan dalam sensus, malah kedua petugas tersebut hanya menempelkan stiker sensus penduduk 2010. wahh kayaknya gak bisa dibiarkan nih.... melihat kerjaan para laskar sensus yang menurut hemat saya kurang tepat, saya datang menghampiri petugas tersebut, dan saya mengatakan " Mbak Kayanya Enggak Ghitu deh cara melakukan pendataan sensus, harus masuk kerumah dan menanyakan sesuai apa yang ada di Form isian Sensus,"

Salah Satu petugas menjawab " kami hanyaa Mendataa Aja, masalah pertanyaan-pertanyaan yang mendetail nanti kami datang tanggal 9 Mei ".ooo beghitu yaaaaa.

Selang beberapa saat, karena ada keperluan di rumah kawan, yang kebenaran loksinya tidak terlalu jauh walaupun berbeda kecamatan, anehnya ketika saya sampai. tidak lama kemudian petugas sensus juga datang untuk mendata di lingkuangan tersebut, anehnya lagi cara kejaanya sama persis apa yang baru saja saya alami di lingkungan saya, hanya memasang stiker dan berjanji akan datang kembali tanggal 9 mei.

sampai sedikit ocehan ini di tulis petugas sensuspun tak kunjung datang juga, Karena Masih Penasaran akhirnya saya coba bertanya kepada om google mengenai Pertayaan apa Saja yang di pertanyaakan dalam Sensus Penduduk, daan langsung di arahkan ke laman BPS.go.id,

inilah Pertanyaan Sensus Penduduk 2010 ;


Sensus Penduduk 2010 (SP2010) akan menggunakan dua jenis daftar pertanyaan (kuesioner) yaitu: Kuesioner L (mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal dan rumahtangga di semua wilayah pencacahan tanpa kecuali) dan Kuesioner C (untuk mengumpulkan data individu dan anggota rumahtangga, serta keterangan mengenai kondisi dan fasilitas tempat tinggal).

Kuesioner L diharapkan dapat diperoleh data lengkap di seluruh wilayah geografis Indonesia mengenai jumlah bangunan fisik dan jumlah bangunan sensus menurut fungsinya (tempat tinggal, bukan tempat tinggal, campuran). Kuesioner C mencakup sekitar 40 pertanyaan:
(1) mengenai keterangan anggota rumahtangga terkait karakteristik dasar demografi (seperti jenis kelamin dan umur),
(2) pendidikan,
(3) ketenagakerjaan,
(4) keterangan sosial-budaya (agama, suku dan bahasa sehari-hari),
(5) kelahiran,
(6) kematian,
(7) migrasi,
(5) karakteristik bangunan tempat tinggal (kondisi dan fasilitas). Format kuesioner masih terus disempurnakan melalui berbagai foum diskusi dan ujicoba lapangan

Tujuan Sensus Penduduk 2010 ;
1. Mengumpulkan dan menyajikan data dasar tentang penduduk, rumah tangga dan perumahan hingga tingkat administrasi terkecil (desa/kelurahan);
2. Sebagai Kerangka Contoh Induk (KCI) untuk kepentingan survei-survei lain;
3. Untuk memperkirakan berbagai parameter demografi (bahkan mungkin sampai dengan tingkat kecamatan);
4. Mengumpulkan informasi kependudukan yang memungkinkan untuk menganalisa struktur penduduk sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan Milennium Development Goals (MDGs) pada wilayah administrasi terkecil (desa/kelurahan). Baca BPS

Wah Ternayata apa yang di pertanyakan di lapangan jauh sangat berbeda antara kuisioner yang di tentukan oleh BPS, kuisonernya dapat di lihat Di Sini Setalah melihat Formulir Kuisioner SP 2010, Selain mendata administrasi kependudukan, dan ekonomi, pencacah sensus di level kelurahan juga dibekali pertanyaan terulis, jumlah WC, kamar mandi, dan lingkungan rumah.

Ternyata banyak item yang harus dipertanyakan,timbulah suatu pertanyaan, Kenapa Petugas Sensus hanya Menanyakan Jumlah Isi rumah Tangga saja, yang lainnya gimana Ngisinya Yaaa ? (Wah ternyata Petugas Sensus Hanya menempelkan stiker doang).

setelah kembali bertanya kepada om google mengenai seputar kerjaan para Laskar Sensus di lapangan ternyata bukan di lampung aja petugas yang hanya memasang Stiker, hal serupa ternyata terjadi di Jambi Baca Jambi ekspres

Gaji Petugas Petugas sensus / Cacah
Setelah melihat kerjaan para Laskar Sensus yang hanya memasang stiker, menjadi tambah penasaran lagi berapa sih Gaji Petugas Sensus atau PCL ? ternyata gaji para petugas tersebut berkisar Rp 2,2 juta sampai Rp 2,3 juta. (Selengkapnya Baca jawa Pos

setelah mengetahui begitu pentingnya sensus penduduk untuk
untuk menganalisa struktur penduduk sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan Milennium Development Goals (MDGs) pada wilayah administrasi terkecil, di harapakan para laskar sensus dapat bekerja dengan oftimal demi terlaksananya tujuan sensus penduduk 2010.

Gimanakah cara petugas sensus di lingkuang Anda ?
Read more

Prestasi Sri Mulyani Patut di Contoh Bagi Generasi Muda Indonesia

Prestasi Sri Mulyani Patut di Contoh Bagi Generasi Muda Indonesia ; Bangsa Indonesia harus berbangga dengan sosok Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas prestasinya ditunjuk sebagai Managing Director Bank Dunia per 1 Juni 2010.

Bagi generasi muda kita, prestasi Sri Mulyani itu dapat jadi pemicu untuk maju. Artinya dengan kemauan yang keras akan menghasilkan prestasi dan tentunya kita akan dihargai dimata dunia, dengan ditunjuknya Sri Mulyani memegang jabatan strategis di Bank Dunia tersebut akan berdampak pada meningkatnya citra Indonesia di mata dunia.

Prestasi Sri Mulyani yang juga pernah dinobatkan sebagai salah seorang wanita yang cukup berpengaruh di dunia oleh salah satu majalah internasional dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda Indonesia.

Sri Mulyani telah menuntun kebijakan ekonomi bagi salah satu negara terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu negara terbesar di dunia, menavigasi dengan sukses ditengah-tengah krisis ekonomi global, dan menerapkan reformasi penting.

Sekedar informasi Dalam peran barunya sebagai Managing Director Bank Dunia, Sri Mulyani yang sekarang masih menjabat menteri keuangan Indonesia, akan menyupervisi program lembaga dunia itu di tiga kawasan, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik.

Sri Mulyani akan bergabung dengan Bank Dunia mulai 1 Juni mendatang, memungkinan menjalani masa transisi bersama Juan Jose Daboub yang menyelesaikan empat tahun masa tugasnya sebagai managing director pada 30 Juni 2010.

Biografi Sri Mulyani :

Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 47 tahun) adalah Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia.

Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

akhir kata Pakar Lampung mengucapkan selamat bertugas di meja yang baru semoga dapat memberikan perubahan untuk negeri yang kita cintai...
Read more

Analisa Kenaikan Gaji PNS Tahun 2011 Terhadap Ekonomi dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Analisa Kenaikan Gaji PNS Tahun 2011 Terhadap Ekonomi dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil ; Sumber Daya Manusia (pegawai) merupakan unsur yang strategis dalam menentukan sehat tidaknya suatu organisasi. Pengembangan SDM yang terencana dan berkelanjutan karenanya merupakan kebutuhan yang mutlak terutama untuk masa depan organisasi.

Manajemen Sumber Daya Manusia di sektor publik berusaha mengungkap manusia sebagai sumber daya seutuhnya dalam konsepsi pembangunan bangsa. Tantangan utamanya adalah bagaimana mengelola sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi yang efektif dan mengahapuskan praktek yang tidak efektif.

Masalah sumber daya manusia yang kelihatannya hanya merupakan masalah intern dari suatu organisasi sesungguhnya mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat luas sebagai pelayan publik yang diukur dari kinerja.

Mengenai Rencana PEMERINTAH menjanjikan gaji pokok dan pensiun pokok pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, dan Polri naik 10% pada 2011. Tidak hanya itu, pemerintah tetap akan memberikan gaji ke-13 dan pemberian uang pensiun ke-13 untuk para pensiunan.berikut Kutipan Dari Media Fajar Metro

Pada 2011 akan ada kenaikan gaji sedikit lebih jika dibandingkan dengan inflasi 5%. Naiknya 10%. Ini untuk kesejahteraan PNS, TNI, dan Polri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penjelasan rancangan Rencana Kerja Pemerintah 2011 di Musrenbangnas 2010 di Jakarta, kemarin.

Menurut Sri Mulyani, semuanya itu merupakan bagian dari kebijakan pokok belanja pegawai pemerintah pusat pada 2011. Bahkan, tahun depan jumlah pegawai di pemerintah pusat akan ditambah sebanyak 100 ribu orang.

Untuk memenuhi rencana tersebut, pemerintah menganggarkan tambahan belanja pemerintah pusat sebesar Rp81,3 triliun dalam RAPBN 2011.

Tak hanya aparat negara aktif, aparat negara yang pensiun pun akan mendapat kenaikan uang pokok pensiun sebesar 10 persen. Tahun ini, pemerintah juga sudah menaikkan gaji pokok PNS, TNI, dan Polri, serta pensiun pokok rata-rata sebesar 5 persen.

Selain itu, kenaikan uang makan atau lauk-pauk bagi TNI/Polri dari Rp 35.000 per hari menjadi Rp 40.000 hari, serta kenaikan uang makan bagi PNS pusat dari Rp 15.000 per hari kerja menjadi Rp 20.000 per hari kerja.

Selain itu, kata Sri Mulyani, pemerintah juga berjanji untuk tetap memberikan gaji ke-13 bagi PNS, TNI, Polri, pensiunan. "Ini merupakan kelanjutan dari polciy (kebijakan) lima tahun terakhir," katanya.

Langkah perbaikan penghasilan aparat negara memang terus dijalankan dalam lima tahun terakhir. Tercatat, sepanjang periode 2004-2009, pendapatan PNS golongan terendah telah meningkat 2,5 kali, yaitu dari Rp 674.000 per bulan pada tahun 2004 menjadi Rp 1.721.000 pada tahun 2009.
BACA FAJAR METRO

Kenaikan Gaji PNS Tahun 2011 Merupakan sesuatu yang wajar dan tidak ada yang istimewa., Kenaikan gaji itu tidak memiliki dampak signifikan terhadap masalah inflasi. Namun, penaikan itu memang dapat membantu daya beli PNS. Misalnya, pada Juli nanti tarif listrik sudah naik sekitar 10%. Harga-harga kebutuhan pokok pasti akan naik juga.

kenaikan gaji pokok merupakan program rutin dari pemerintah pusat, namun sebaiknya diprioritaskan kepada pegawai golongan bawah. "Kalau untuk PNS yang sudah mendapat remunerasi lebih baik dilakukan moratorium. Apalagi statusnya itu reformasi birokrasi.

Justru yang harus di pertanyakan adalah Sistem perekrutan, seharusnya dievaluasi agar individu-individu yang menjadi PNS benar-benar memiliki moral yang baik dan keahlian sesuai bidangnya. "Sekarang siapa saja bisa jadi PNS, bisa menduduki jabatan tanpa punya keahlian khusus. Ini membuka celah untuk jadi koruptor

Program reformasi birokrasi melalui remunerasi kembali menjadi sorotan sejak mencuatnya kasus makelar pajak Gayus Tambunan. Gayus merupakan PNS dari lingkungan Kementrian Keuangan, tepatnya pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Kasus ini menyeret beberapa nama lainnya yang masih berasal dari lembaga yang sama.

Faktor yang paling berpengaruh pada kinerja PNS Commuter adalah Faktor Personal dan Faktor Kontekstual. Pada Faktor Personal sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam melaksanakan tanggung jawab dan menyelesaikan tugas dengan baik. Pada Faktor Kontekstual, hal yang paling dominan dirasakan PNS Commuter adalah bahwa mereka memiliki tempat bekerja yang jauh dari tempat domisili sehingga kewajiban untuk dapat hadir tepat waktu sering menghadapi kendala.

Adapun faktor yang paling berpengaruh pada kinerja PNS Non Commuter adalah Faktor Kontekstual dan Faktor Kepemimpinan, dimana Faktor Kontekstual dipengaruhi oleh faktor internal yang terjadi di Pemerintah, misalnya : perubahan lingkungan kerja, mutasi jabatan, ketersediaan fasilitas kerja dan pengaruh pola kerja yang berjalan di organisasi. Pada Faktor Kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh dukungan atasan terhadap bawahan, misalnya dengan memberikan kebebasan untuk berinisiatif dan melibatkan seluruh sumber daya manusia dalam proses pengambilan keputusan.
Tag ; Makalah Analisa Kenaikan Gaji Pegawai Negeri Sipil tahun 2011, lowongan CPNS tahun 2011, Analisa Kinerja PNS,Sistem perekrutan CPNS tahun 2011,pengangkatan PNS tahun 2011.
Read more